Menikmati paronama alam serta kesejukan paketjeepmerapi.com menggunakan jip menjadi sensasi tersendiri bagi wisatawan. Tak heran, tingginya minat wisata jip Lava Tour Merapi membuat armada jip melonjak. Tercatat saat ini ada 800 jip yang beroperasi, tergabung dalam 29 komunitas dan dinaungi asosiasi.
Lalu bagaimana sejarah kemunculan jip wisata Lava Tour Merapi? Pada Kamis (21/6) kumparan berbincang dengan Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Wilayah Timur, Bambang Sugeng, via telepon. Babe, sapaan akrabnya, menceritakan awal mula kemunculan jip wisata Lava Tour Merapi adalah pasca-erupsi Merapi tahun 2010.
Sejarah Munculnya Wisata Jeep Lava Tour Merapi
Suasana Jip Wisata Lava Tour Merapi (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Menikmati paronama alam serta kesejukan lereng Merapi menggunakan jip menjadi sensasi tersendiri bagi wisatawan. Tak heran, tingginya minat wisata jip Lava Tour Merapi membuat armada jip melonjak. Tercatat saat ini ada 800 jip yang beroperasi, tergabung dalam 29 komunitas dan dinaungi asosiasi.
Lalu bagaimana sejarah kemunculan jip wisata Lava Tour Merapi? Pada Kamis (21/6) kumparan berbincang dengan Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Wilayah Timur, Bambang Sugeng, via telepon. Babe, sapaan akrabnya, menceritakan awal mula kemunculan jip wisata Lava Tour Merapi adalah pasca-erupsi Merapi tahun 2010.
Suasana Jip Wisata Lava Tour Merapi (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Sebelum munculnya wisata jip, wisata trail sudah lebih dahulu berkembang. Sensasi mengendarai motor trail saat itu menjadi favorit wisatawan, hingga tak mengherankan warga sampai memiliki 56 motor trail waktu itu. Seiring perkembangan, wisata menggunakan motor trail pun beralih ke mobil jip. Tidak hanya sebagai alat transportasi melewati medan berat, sensasi menikmati panorama alam dari atas jip menjadi daya tarik tersendiri.
"Sebetulnya jip Merapi mulai ada tahun 2011 pertengahan. Selain alat transportasi, jip ternyata punya daya tarik sendiri," kata Babe. Suasana Jip Wisata Lava Tour Merapi (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Tak mengherankan, kini ribuan warga banyak yang menggantungkan hidup dari wisata jip. Selain pelaku wisata jip, Babe menuturkan, banyak warga yang bekerja sebagai tukang parkir, penjual bensin, hingga tukang foto. Pekerjaan itu tersebut berkaitan juga dengan keberadaan jip wisata.
Indikasi ramai tidaknya jip wisata bisa terlihat dari suasana di Pasar Pakem, pasar tradisional di desa setempat. Ia mencontohkan saat terjadi erupsi, pendapatan pelaku paket jeep merapi adventure wisata menurun hingga berimbas pada sepinya Pasar Pakem. "Kalau pas kemarin ada Merapi (erupsi), Pasar Pakem menurun sekali. Segitiga yang saling berkaitan," jelasnya.
Dalam sehari rata-rata pengemudi jip dapat meraih penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu. Pendapatan pengemudi naik pesat ketika wisatawan sedang ramai, dalam sehari mereka bisa meraih pendapatan hingga Rp 200 ribu.
Pendapatan tersebut mereka dulang dari sejumlah rute jip wisata yang ditawarkan, yaitu Rp 350 ribu untuk rute pendek (short) yang meliputi rute museum bekas rumah yang terkena erupsi Gunung Merapi, Batu Alien, dan bunker.
Kemudian Rp 450 ribu untuk kategori medium, rute ditambah melewati petilasan Mbah Maridjan serta wisata air; dan Rp 550 ribu untuk kategori long dengan jarak tempuh dan waktu yang lebih panjang.